Skip to main content

Al Umm Madrosatul Ulaa

                    Ganti menteri ganti kurikulum” begitu kira-kira adagium yang melekat dalam benak masyarakat ketika dihadapkan dengan pergantian menteri, khususnya menteri pendidikan. Kurang lebih sudah lima bulan Anies Baswedan lengser dari jabatannya (27 Juli 2016) sebagai Mendikbud yang kemudian digantikan dengan Muhajir Effendy, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur.  Bukan tanpa alasan jika mendikbud baru menggagas sistem FDS. Menurutnya, penerapan sistem FDS diharapkan bisa membangun karakter siswa dengan memberikan program tambahan di sekolah. Ketika orangtua sibuk dengan pekerjaanya, alangkah baiknya anak berada di sekolah dibawah bimbingan guru, dari pada sendiri di rumah sangat riskan bagi pertumbuhan sikap dan perilaku anak. Anak tanpa pengawasan orangtua cenderung liar dan mudah berperilaku negatif. Begitu kira-kira pandanganMuhajir Efendy dengan FDS-nya...

Siswi Madrasah Ikuti Olimpiade Robot di Singapura

341292

Jakarta (Pinmas)—- Siswa madrasah kembali unjuk prestasi di bidang robotik di kancah internasional. Kali ini giliran Syahrozad Zalfa Nadia (9), siswa Madrasah Pembangunan UIN Jakarta yang akan mengikuti Asian Youth Robot Olympiad (AYRO) 2016 di Singapura. Siswi madrasah yang biasa dipanggil Ocha ini akan mengikuti kompetisi robot antara negara pada 13 – 14 Maret 2016 mendatang.
Ditemui di kediamannya di Pamulang, Ibunda Ocha, Himatul Laily Waisnaini menjelaskan bahwa putrinya akan mengikuti lomba dalam kategori Creative Robotic, Brick Speed dan Aerial Robotic. “Saya sendiri nanti yang akan mendampingi, mengikuti lomba di sana,” tukasnya, Jumat (11/03).
Menurut Lalily, putrinya beberapa kali telah mengikuti berbagai ajang lomba robotik. Pada tahun 2015 misalnya, Ocha berhasil memperoleh medali emas pada kontes robot nasional di Jakarta. “Terakhir juara pada awal tahun ini. Ocha menjuarai gold prize medal pada ajang Y-Rofest di Serang Banten,” terangnya.
Ocha saat ini tercatat sebagai siswi kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI) MP UIN Jakarta. Beberapa prestasi yang pernah diraihnya, antara lain: Gold Prize Medal kategori 2 on 2 Soccer  dan Special Award ketegori  Kinder Mission Junior pada ajang Kontes Robot Nasional (3rd KRON 2015) di Jakarta.
Pada akhir tahun 2015, Ocha juga berhasil meraih Silver Prize Champhions pada kategori Steam Mission Junior dan Special Prize Champions kategori Soccer Junior pada ajang I-Rofest di Serpong.
Selain Ocha,  siswa MAN 3 Tangerang  dan MAN 2 Jakarta juga baru-baru ini berhasil mengukir prestasi pada event International Robotics Games yang diselenggarakan oleh SMU Pondok Karya Pembangunan (PKP) Jakarta pada 8 Maret 2016. Siswa MAN 3 Tangerang meraih juara I danMAN 2 Jakarta juara II kategori Maze Solving/Line Follower Senior.
Event International Robotic Games ini diikuti oleh peserta dari beberapa negara, termasuk Indonesia, Philiphina, Thailand, Brunei Darussalam, Jepang dan Malaysia. Siswa MAN 3 Tangerang yang menang adalah Damanhuri dan Sumardhika. Sedangkan MAN 2 Jakarta diwakili oleh  M. Alfis Ramadhan, Khairi Ubaidah, dan dan Rahman Dani. (Sholla/mkd/mkd)

Comments

Popular posts from this blog

Madrasah Idaman?

MADRASAH harapan menuju kesuksesan             Kita harus ingat tujuan utama dari kita berSekolah yakni menuntut ilmu. Terkadang idaman segelintir orang adalah bisa masuk MADRASAH yang ternama. Menurut saya, MADRASAH ternama sekalipun belum bisa di katakan MADRASAH idaman. Idaman kita semua dari berSekolah tentulah menjadi orang sukses dikemudian hari. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses. Jadi, menurut saya, MADRASAH idaman itu ialah MADRASAH yang mampu mengasah dan membentuk siswanya dalam sebuah proses yang diminati dan dipahami agar menjadi siswa yang siap untuk menjalani masa depannya. Untuk menciptakan MADRASAH idaman dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, salah satunya adalah guru. Guru tak hanya terampil dalam mengajar mata pelajarannya tetapi juga harus bisa menciptakan suasana yang nyaman bagi para siswanya agar para siswa semangat dalam belajar dan juga mengajarkan nilai moral dan etika, tidak hanya menuntut siswa dengan nilai sedangkan...

PENDAFTARAN RA NURUL HUDA 1 KEPATIHAN

SYARAT SERTIFIKASI JALUR PPG 2016

Sertifikasi guru tahun 2016 dilaksanakan melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Guru calon peserta sertifikasi guru melalui PPG mengikuti seleksi administrasi yang dilakukan oleh dinas pendidikan. Semua guru calon peserta sertifikasi guru melalui PPG yang telah memenuhi persyaratan administrasi diikutkan dalam seleksi akademik berbasis data hasil uji kompetensi guru (UKG). Sertifikasi guru melalui PPG ini bagi guru yang diangkat setelah 2005. Persyaratan Peserta Sertifikasi Guru Pendidikan Profesi Guru Guru di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang belum memiliki sertifikat pendidik. 1.        Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). 2.        Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari perguruan tinggi yang memiliki program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki ijin penyelenggaraan. 3.   ...