Ganti menteri ganti kurikulum begitu kira-kira adagium yang melekat dalam benak masyarakat ketika dihadapkan dengan pergantian menteri, khususnya menteri pendidikan. Kurang lebih sudah lima bulan Anies Baswedan lengser dari jabatannya (27 Juli 2016) sebagai Mendikbud yang kemudian digantikan dengan Muhajir Effendy, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur. Bukan tanpa alasan jika mendikbud baru menggagas sistem FDS. Menurutnya, penerapan sistem FDS diharapkan bisa membangun karakter siswa dengan memberikan program tambahan di sekolah. Ketika orangtua sibuk dengan pekerjaanya, alangkah baiknya anak berada di sekolah dibawah bimbingan guru, dari pada sendiri di rumah sangat riskan bagi pertumbuhan sikap dan perilaku anak. Anak tanpa pengawasan orangtua cenderung liar dan mudah berperilaku negatif. Begitu kira-kira pandanganMuhajir Efendy dengan FDS-nya...
Sebanyak 120.000 guru akan menjalani pendidikan dan pelatihan profesi guru (PLPG) pada Agustus mendatang agar bisa mengikuti program sertifikasi. Seluruh biaya dalam program ini ditanggung pemerintah sehingga para guru tidak perlu mengeluarkan uang apa pun. Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Sumarna Surapranata mengatakan, Agustus ini memang akan sudah mulai PLPG bagi guru yang belum disertifikasi. Sekitar 120.000 guru yang akan mengikuti PLPG di sejumlah lembaga pendidik tenaga kependidikan (LPTK) saat ini sedang diseleksi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek- Dikti). ”Jika mereka lulus akan disertifikasi dan tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun,” katanya di Jakarta kemarin. Dia menjelaskan, total guru yang memenuhi syarat ikut PLPG itu sebanyak 555.467 orang. Pemerintah akan membiayai PLPG dalam kurun waktu empat tahun atau hingga 2019 nanti. Per tahunnya diperkirakan 120.000 gu...