Ganti menteri ganti kurikulum begitu kira-kira adagium yang melekat dalam benak masyarakat ketika dihadapkan dengan pergantian menteri, khususnya menteri pendidikan. Kurang lebih sudah lima bulan Anies Baswedan lengser dari jabatannya (27 Juli 2016) sebagai Mendikbud yang kemudian digantikan dengan Muhajir Effendy, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur. Bukan tanpa alasan jika mendikbud baru menggagas sistem FDS. Menurutnya, penerapan sistem FDS diharapkan bisa membangun karakter siswa dengan memberikan program tambahan di sekolah. Ketika orangtua sibuk dengan pekerjaanya, alangkah baiknya anak berada di sekolah dibawah bimbingan guru, dari pada sendiri di rumah sangat riskan bagi pertumbuhan sikap dan perilaku anak. Anak tanpa pengawasan orangtua cenderung liar dan mudah berperilaku negatif. Begitu kira-kira pandanganMuhajir Efendy dengan FDS-nya...
A.PENDAHULUAN Merintis dan mengembangkan perpustakaan madrasah sangat mudah dan murah apabila didasarkan pada keinginan tulus, tidak setengah hati, tidak asal ada dan jadi. Sangat tergantung pada personal orang yang punya hak untuk mengelolanya. Apakah dia punya minat tinggi untuk menyediakan media belajar yang murah meriah serta menyenangkan pada anak didik, atau tidak begitu punya gairah? Tipe pertama sangat menjanjikan, dan tipe kedua tidak banyak bisa diharapkah. Bahkan saya yakin perjalanan perpustakaan nanti tidak begitu hidup dan tidak begitu mati, la yamutu wa la yahya. Terkait dengan hal tipe pengelola perpustakaan madrasah, kepala madrasah perlu selektif dan tepat mengangkat pengelola perpustakaan, karena sebagai penentu nasib perpustakaan ke depan. Bernasib baik atau buruk. Merintis perpustakaan jangan sampai dibayang-bayangi oleh minimnya penguasaan teori untuk mengelolnya. Teori memang penting, tapi keinginan kuat untuk memajukan perpustakaan jauh lebih penting. Bermodalka...