Skip to main content

Posts

Showing posts from December 4, 2016

Al Umm Madrosatul Ulaa

                    Ganti menteri ganti kurikulum” begitu kira-kira adagium yang melekat dalam benak masyarakat ketika dihadapkan dengan pergantian menteri, khususnya menteri pendidikan. Kurang lebih sudah lima bulan Anies Baswedan lengser dari jabatannya (27 Juli 2016) sebagai Mendikbud yang kemudian digantikan dengan Muhajir Effendy, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur.  Bukan tanpa alasan jika mendikbud baru menggagas sistem FDS. Menurutnya, penerapan sistem FDS diharapkan bisa membangun karakter siswa dengan memberikan program tambahan di sekolah. Ketika orangtua sibuk dengan pekerjaanya, alangkah baiknya anak berada di sekolah dibawah bimbingan guru, dari pada sendiri di rumah sangat riskan bagi pertumbuhan sikap dan perilaku anak. Anak tanpa pengawasan orangtua cenderung liar dan mudah berperilaku negatif. Begitu kira-kira pandanganMuhajir Efendy dengan FDS-nya...

MENGAJAR DENGAN NYAMAN ''ICEBREAKER''

 Seorang guru sama sekali tidak bisa mengabaikan kondisi siswanya saat berada di ruang kelas. Peran fasilitator dari guru membuat guru harus melakukan langkah-langkah tertentu agar proses pembelajaran mempunyai timbal balik atau  feedback . Artinya, bagaimana membuat siswa juga terlihat aktif di kelas. Di dalam proses pembelajaran, sering terjadi kondisi di mana siswa terlihat lelah, ngantuk, tidak semangat, dan tidak siap mengikuti pembelajaran. Kondisi siswa seperti tidak serta merta membuat guru menjadi acuh. Justru sebaliknya, guru harus mampu membuat mereka kembali segar dan bersemangat untuk mengikuti mata pelajaran di kelas. Cara atau metode seperti apa yang harus dilakukan seorang guru ketika kondisi yang kurang kondusif tersebut terjadi di kelas? Sigit Setyawan dalam bukunya  Nyalakan Kelasmu: 20 Metode Mengajar dan Aplikasinya  (2013) mengisahkan, ada seorang guru yang dihadapkan pada kondisi di mana para siswa terlihat tidak bersemngata, tidak siap menerim...

33 Madrasah Akan Peroleh Adiwiyata Nasional

33 Madrasah Akan Peroleh Adiwiyata Nasional  Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa 33 madrasah akan mendapatkan penghargaan Adiwiyata nasional tahun 2016. Penghargaan atas gerakan kepedulian lingkungan ini dijadwalkan akan diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup pada Selasa, 13 Desember mendatang. M. Nur Kholis menyambut baik atas prestasi madrasah hingga diganjar Adiwiyata. Menurutnya, penghargaan ini merupakan salah satu bentuk pengakuan atas partisipasi aktif madrasah dalam ikut menciptakan lingkungan belajar yang baik, sehat, dan ideal. “Sebagai sekolah berciri khas Islam, sudah semestinya madrasah menjadi tempat ideal untuk menumbuhkan kesadaran akan pelestarian lingkungan hidup. Karena Islam cinta kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan,” jelasnya, Minggu (11/12). “Direktorat Pendidikan Madrasah melalui sejumlah programnya terus berkomitmen dalam membumikan nilai-nilai keislaman tentang cinta lingkungan kepada peserta didik,” tambahny...