Skip to main content

Al Umm Madrosatul Ulaa

                    Ganti menteri ganti kurikulum” begitu kira-kira adagium yang melekat dalam benak masyarakat ketika dihadapkan dengan pergantian menteri, khususnya menteri pendidikan. Kurang lebih sudah lima bulan Anies Baswedan lengser dari jabatannya (27 Juli 2016) sebagai Mendikbud yang kemudian digantikan dengan Muhajir Effendy, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur.  Bukan tanpa alasan jika mendikbud baru menggagas sistem FDS. Menurutnya, penerapan sistem FDS diharapkan bisa membangun karakter siswa dengan memberikan program tambahan di sekolah. Ketika orangtua sibuk dengan pekerjaanya, alangkah baiknya anak berada di sekolah dibawah bimbingan guru, dari pada sendiri di rumah sangat riskan bagi pertumbuhan sikap dan perilaku anak. Anak tanpa pengawasan orangtua cenderung liar dan mudah berperilaku negatif. Begitu kira-kira pandanganMuhajir Efendy dengan FDS-nya...

PENDIDIKAN KELUARGA

Mengenal pendidikan anak dalam keluarga sangatlah penting, agar sang anak tidak mengalami masalah dalam menjalankan kehidupan bersosial dan mampu mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat pergaulan dengan masyarakat social yang memiliki cakupan masalah yang luas dan kompleks. Orang tua dan keluarga memiliki dampak yang paling langsung dan abadi terhadap tumbuh kembang anak. Pendidikan dalam keluarga yang baik dan positif akan membawa anak pada pengembangan potensi social yang positif dan akan memberikan dampak pada perilaku yang jauh lebih baik dan mudah bergaul dalam lingkungan yang baru, serta membuat anak-anak merasa nyaman dan aman terhadap setiap perubahan yang mereka hadapi. Penyedia pendidikan anak usia dini perlu menjangkau keluarga dalam rangka membangun jenis hubungan yang melibatkan mereka sebagai mitra aktif di awal pendidikan anak-anak mereka.

Keluarga adalah mitra penting dalam meningkatkan keterampilan sosial yang positif. Kunjungan ke rumah, orang tua kunjungan ke penitipan anak atau lingkungan sekolah, percakapan telepon, berkirim surat, catatan resmi, papan buletin, lokakarya, dan komunikasi teratur serta tatap muka dapat digunakan untuk menjaga hubungan dengan keluarga untuk memberikan tentang keterampilan sosial tertentu yang difokuskan pada pengaturan anak usia dini dan untuk menyediakan layanan bagaimana keluarga bisa berperan aktif untuk proses belajar bagi anak-anak dirumah.
Agar strategi bimbingan bisa menjadi benar-benar efektif, keterlibatan orang tua dan dukungan penuh sangatlah penting. Penyedia perawatan dini harus melibatkan orang tua secepat anak mereka terdaftar dalam program ini dan meminta bantuan dalam memahami latar belakang anak dan tujuan keluarga bagi anak. Kepekaan terhadap keluarga dan perbedaan budaya sangat penting dan dapat meningkat dengan kemampuan penyedia layanan untuk mendengarkan dan mendorong komunikasi. Penerimaan perbedaan dalam keluarga sangat penting untuk setiap anak dan orang tua untuk merasakan rasa memiliki dalam program anak usia dini. Saling menghormati, kerjasama, tanggung jawab bersama, dan negosiasi perbedaan pendapat antara orang tua dan perawatan dan pendidikan profesional diperlukan untuk mencapai tujuan bersama yang berkaitan dengan bimbingan dan pendidikan anak-anak.

Selain peran aktif orang tua dalam pendidikan anak usia dini, para orang tua juga dituntut aktif untuk lebih peka dalam memahami kebutuhan sang anak. Kepekaan orang tua dalam memahami kebutuhan sang anak merupakan salah satu factor yang membuat pendidikan sang anak bisa berjalan dengan suksek atau tidak. Dalam hal ini orang tua dituntut untuk mempelajari tanda-tanda khusus pada diri sang anak, sehingga akan memudahkan orang tua memahami potensi yang ada pada diri anak mereka. Selain itu, para orang tua juga harus memahami dimana batas kemampuan anak mereka sehingga jika sang anak mengalami kesulitan dalam proses belajar, para orang tua bisa menyelesaikanya dengan sebuah cepat tanpa melalui banyak kendala yang berarti. Mengenal pendidikan anak dalam keluarga adalah kunci sukses keberhasilan.

Comments

Popular posts from this blog

Madrasah Idaman?

MADRASAH harapan menuju kesuksesan             Kita harus ingat tujuan utama dari kita berSekolah yakni menuntut ilmu. Terkadang idaman segelintir orang adalah bisa masuk MADRASAH yang ternama. Menurut saya, MADRASAH ternama sekalipun belum bisa di katakan MADRASAH idaman. Idaman kita semua dari berSekolah tentulah menjadi orang sukses dikemudian hari. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses. Jadi, menurut saya, MADRASAH idaman itu ialah MADRASAH yang mampu mengasah dan membentuk siswanya dalam sebuah proses yang diminati dan dipahami agar menjadi siswa yang siap untuk menjalani masa depannya. Untuk menciptakan MADRASAH idaman dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, salah satunya adalah guru. Guru tak hanya terampil dalam mengajar mata pelajarannya tetapi juga harus bisa menciptakan suasana yang nyaman bagi para siswanya agar para siswa semangat dalam belajar dan juga mengajarkan nilai moral dan etika, tidak hanya menuntut siswa dengan nilai sedangkan...

PENDAFTARAN RA NURUL HUDA 1 KEPATIHAN

SYARAT SERTIFIKASI JALUR PPG 2016

Sertifikasi guru tahun 2016 dilaksanakan melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Guru calon peserta sertifikasi guru melalui PPG mengikuti seleksi administrasi yang dilakukan oleh dinas pendidikan. Semua guru calon peserta sertifikasi guru melalui PPG yang telah memenuhi persyaratan administrasi diikutkan dalam seleksi akademik berbasis data hasil uji kompetensi guru (UKG). Sertifikasi guru melalui PPG ini bagi guru yang diangkat setelah 2005. Persyaratan Peserta Sertifikasi Guru Pendidikan Profesi Guru Guru di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang belum memiliki sertifikat pendidik. 1.        Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). 2.        Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari perguruan tinggi yang memiliki program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki ijin penyelenggaraan. 3.   ...