Skip to main content

Al Umm Madrosatul Ulaa

                    Ganti menteri ganti kurikulum” begitu kira-kira adagium yang melekat dalam benak masyarakat ketika dihadapkan dengan pergantian menteri, khususnya menteri pendidikan. Kurang lebih sudah lima bulan Anies Baswedan lengser dari jabatannya (27 Juli 2016) sebagai Mendikbud yang kemudian digantikan dengan Muhajir Effendy, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur.  Bukan tanpa alasan jika mendikbud baru menggagas sistem FDS. Menurutnya, penerapan sistem FDS diharapkan bisa membangun karakter siswa dengan memberikan program tambahan di sekolah. Ketika orangtua sibuk dengan pekerjaanya, alangkah baiknya anak berada di sekolah dibawah bimbingan guru, dari pada sendiri di rumah sangat riskan bagi pertumbuhan sikap dan perilaku anak. Anak tanpa pengawasan orangtua cenderung liar dan mudah berperilaku negatif. Begitu kira-kira pandanganMuhajir Efendy dengan FDS-nya...

Visi dan Misi

VISI & MISI
                •   VISI
Terwujudnya insan yang beriman dan bertaqwa, berahlakhlaqul karimah,berilmu pengetahuan unggul dalam prestasi yang berkesetaraan

Indikator visi : 

    Unggul dalam pembinaan keagamaan Islam.
    Unggul dalam prestasi akademik
    Unggul dalam prestasi non akademik.
    Unggul dalam prestasi kesenian.
    Memiliki lingkungan madrasah yang nyaman dan kondusif untuk belajar.
    Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

    Memiliki keyakinan teguh dan mengamalkan ajaran Agama Islam
    Mampu bersaing dalam peningkatan prestasi UAN
    Mampu berfikir aktif, kreatif dan berketerampilan memecahkan masalah
    Memiliki keterampilan, kecakapan non akademis sesuai bakat dan minatnya 
    Mampu menjadi teladan bagi teman dan masyarakatnya.

         •    MISI
    Membentuk Siswa-Siswi yang beriman kepada Allah SWT dengan menanamkan aqidah
       Ahlus sunnah Wal Jama’ah.
    Membentuk kesadaran Siswa-Siswi pentingnya melaksanakan sholat lima waktu
    Menumbuhkan kegemaran membaca al-Qur’an dengan metode tilawati
    Membentuk pribadi Siswa-Siswi dengan etika yang baik
    Menggunakan pendekatan humanisme.
    Menggunakan multi metode pembelajaran untuk mengakomodasi kemampuan yang dimiliki
       Siswa-Siswi.
    Membekali Siswa-Siswi dengan keterampilan komputer
    Menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, indah, asri dan aman untuk proses belajar dan mengajar


       Indikator Misi :
 
     Menjadikan ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islam sebagai pandangan hidup,
        sikap hidup dan keterampilan hidup dalam kehidupan sehari-hari.
     Memiliki daya saing dalam prestasi Akademik
     Memiliki daya saing dalam memasuki pendidikan dasar lebih lanjut (SMP/MTs) yang favorit.
     Memiliki daya saing dalam prestasi non akademik.
     Memiliki daya saing dalam prestasi Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi
     Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.
     Terciptanya lingkungan yang bersih, hijau, indah, asri dan aman untuk proses belajar dan mengajar

Comments

Popular posts from this blog

Madrasah Idaman?

MADRASAH harapan menuju kesuksesan             Kita harus ingat tujuan utama dari kita berSekolah yakni menuntut ilmu. Terkadang idaman segelintir orang adalah bisa masuk MADRASAH yang ternama. Menurut saya, MADRASAH ternama sekalipun belum bisa di katakan MADRASAH idaman. Idaman kita semua dari berSekolah tentulah menjadi orang sukses dikemudian hari. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses. Jadi, menurut saya, MADRASAH idaman itu ialah MADRASAH yang mampu mengasah dan membentuk siswanya dalam sebuah proses yang diminati dan dipahami agar menjadi siswa yang siap untuk menjalani masa depannya. Untuk menciptakan MADRASAH idaman dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, salah satunya adalah guru. Guru tak hanya terampil dalam mengajar mata pelajarannya tetapi juga harus bisa menciptakan suasana yang nyaman bagi para siswanya agar para siswa semangat dalam belajar dan juga mengajarkan nilai moral dan etika, tidak hanya menuntut siswa dengan nilai sedangkan...

PENDAFTARAN RA NURUL HUDA 1 KEPATIHAN

SYARAT SERTIFIKASI JALUR PPG 2016

Sertifikasi guru tahun 2016 dilaksanakan melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Guru calon peserta sertifikasi guru melalui PPG mengikuti seleksi administrasi yang dilakukan oleh dinas pendidikan. Semua guru calon peserta sertifikasi guru melalui PPG yang telah memenuhi persyaratan administrasi diikutkan dalam seleksi akademik berbasis data hasil uji kompetensi guru (UKG). Sertifikasi guru melalui PPG ini bagi guru yang diangkat setelah 2005. Persyaratan Peserta Sertifikasi Guru Pendidikan Profesi Guru Guru di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang belum memiliki sertifikat pendidik. 1.        Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). 2.        Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari perguruan tinggi yang memiliki program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki ijin penyelenggaraan. 3.   ...